Ma’had Aly Darussalam Martapura pertama kali dibuka pada bulan
juli 2002, namun baru diresmikan tanggal
2 November 2002 M bertepatan dengan tanggal 26 Sya’ban 1423 H perguruan tinggi
ini diresmikan oleh menteri agama RI yang saat itu dijabat oleh Prof. Dr H Said
Agil Husein Al-Munawwar MA, sebagai rector/mudirnya dipercayakan kepada KH M
Hatim Salman Lc yang juga merupakan salah satu penggagas berdirinya Ma’had Aly
Darussalam.
Peresmian Ma’had ‘Aly Darussalam Martapura oleh Menteri Agama RI, pada tanggal 02 November 2002. |
Ma’had Aly Darussalam berada dibawah naungan yayasan Pondok
Pesantren Darussalam. Pesantren yang telah lama berdiri kurang lebih 91 tahun
yang lalu, tepatnya pada tanggal 14 juli 1914 M. Didirikannya pesantren ini
untuk mendidik dan membina kaum muslimin, terutama pada generasi muda, agar
menjadi muslim yang bersikap dan berkepribadian sesuai dengan tuntutan Agama
Islam.
Dalam rentang waktu tersebut, Darussalam telah menjadi pesantren
yang terkenal dan disegani, serta tidak henti-hentinya melahirkan ulama
kharismatik yang menjadi tumpuan masyarakat. Awalnya Darusslam hanya mendirikan
Madrasah Diniyah, namun seiring dengan berjalannya waktu, berdirilah beberapa
sekolah lain yang berbeda dengan Madrasah Diniyah tersebut, sekolah-sekolah
dengan jenjang pendidikan yang lebih tinggi, namun masih dibawah asuhan
Darussalam, di antarany Ma’had Aly Darussalam.
Ma’had Aly Darussalam di dirikan sebagai wadah bagi para santri
yang ingin melanjutkan pendidikannya setelah lulus dari Madrasah Diniyah Ulya/
Aliyah. Dapat dikatakan bahwa Ma’had Aly Darussalam merupakan studi lanjutan
dari angkatan Aliyah perguruan tinggi Diniyah.
Oleh karena itu, sedikit banyaknya metode pendidikan yang
diterapkan sama dengan perguruan tinggi lainnya, namun tetap tidak meninggalkan
manhaj serta kultur Madrasah Diniyah. Metode pendidikan di Ma’had Aly
Darussalam merupakan kolaborasi antara manhaj pendidikan tradisional, yaitu
mengkaji kitab-kitab berbahasa arab dengan mendengarkan penjelasan ustadz, dan
metode sekarang yang lebih menekankan pada system mudzakarah sekarang/ diskusi.
Mungkin hal itu yang membuat Ma’had Aly agak berbeda dengan
kebanyakan Perguruan Tinggi Islam yang ada di Indonesia, karena mengkhususkan
diri pada pengkajian khazanah Ilmiah Islam dari bahasa aslinya (baca ; arab).
Semua buku/ kitab panduan yang digunakan baik salaf atau kontemporer yang
ditentukan oleh kurikulum yang menggunakan bahasa arab.
Pendidikan di Ma’had Aly Darussalam dititik-beratkan pada hukum
Islam, tepatnya fiqh Islam. Oleh karena itu, semua pelajarannya berorientasi
kepada fiqh serta ilmu-ilmu pendukungnya, yaitu:
- Fiqh (Syarah Al-Mahalli ‘alaa Minhajittholibin)
- Fiqh Muqorin (Asbab Ikhtilaf Al-Fuqoha fii Ahkam As-Syar’iyyah dan Al-Wadhih fii Fiqhi Al-Islami)
- Ushul Fiqh (Ushul Fiqh Abdul Wahab Khalaf)
- Qawa’id Fiqh (Idhah Qawa’id Al-Fiqhiyah)
- Tafsirul Ahkam (Rawai’ul Bayan fii Tafsiiri Ayatil Ahkam)
- Hadistul Ahkam (Sunan Abi Daud)
- Ushul Hadist (Ushul Hadist M Ajjaj Al-Khatib)
- Faraidh (Al-Mawarits fii As-Syari’at Al-Islamiyah dan Syarah As-Syansuriah Ar-Rahbiah fii ilmil Faraidh)
- Falaq (Risalah Mukhtashar Al-Auqat)
Posting Komentar